PAKAN

Konsentrat Limah Pertanian

Popular Posts

Entri Populer

Selasa, 05 Maret 2013

INOVASI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN SECARA INTRAUTERI DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU TERHADAP KEBUNTINGAN KAMBING

M. DOLOKSARIBU, F.A. PAMUNGKAS, S. NASUTION dan F. MAHMILIA
Loka Penelitian Kambing Potong, PO Box 1Sei Putih, Galang 20585, Sumatera Utara
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/semnas/pro11-68.pdf

ABSTRAK
Akselerasi produksi kambing Boerawa-Boerka tipe pedaging melalui inovasi teknologi Inseminasi Buatan
telah dilakukan di Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih, guna mengetahui tingkat kebuntingan induk
kambing lokal Kacang, Boerka dan Peranakan Etawah yang diinseminasi secara intrauteri dengan
menggunakan bantuan alat laparoskopi. Teknik inseminasi tersebut yaitu menyuntikkan/menyemprotkan
sperma langsung ke dalam cornua uteri, sperma yang digunakan berasal dari pejantan unggul jenis Boer
dalam bentuk semen beku. Total induk yang dipersiapkan pada kegiatan ini sebanyak 93 ekor yang terdiri
dari 3 genotipe induk yaitu PE, Kacang dan Boerka, dari total yang dipersiapkan hanya 83 ekor induk yang
layak di inseminasi berdasarkan kondisi tubuh. Induk yang di inseminasi dikelompokkan ke dalam dua
kelompok yaitu betina yang menunjukkan gejala birahi hasil sinkronisasi estrus dengan penyuntikan hormon
Glandin-N sebayak 65 ekor dan betina yang mengalami gejala birahi alam sebanyak 18 ekor. Seluruh induk
yang di inseminasi benar-benar menunjukkan gejala birahi melalui deteksi pejantan vasektomi. Setelah
inseminasi, induk tersebut dirawat dan pada siklus birahi berikutnya dilakukan test kebuntingan melalui
deteksi birahi dengan pejantan vasektomi. Apabila induk menimbulkan gejala birahi kembali akan dilakukan
pengulangan inseminasi sampai betina tersebut bunting dan melahirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Conception Rate pada induk kambing yang gejala birahinya secara alam lebih tinggi sebesar 77,78%
dibandingkan dengan hasil penyerentakan birahi yaitu sebesar 13,84%. Berdasarkan jumlah pengulangan
pelaksanaan inseminasi didapatkan Service per-Conception (S/C) sebesar 2,13 hingga ternak tersebut bunting dan melahirkan. Teknlogi Inseminasi Buatan secara intrauteri mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan produktivitas kambing lokal sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan pejantan unggul.

Kata Kunci: Inseminasi Buatan, Intrauteri, Service per-Conception dan Semen Beku

0 komentar:

Posting Komentar